Candidasa - Menyelam di laut tropis Bali

diving CANDIDASA
TITIK MENYELAM

Bali menawarkan cakupan snorkellingkelas dunia yang tak berujung, serta keanekaragaman yang sulit untuk ditandingi seperti: drop off, lereng, tebing batu kapur, batu hitam vulkanis, laguna dan teluk yang terlindungi, arus yang penuh nutrisi, terumbu karang yang hampir tak tersentuh, serta kapal karam yang menakjubkan. Highlightlain dari menyelam di Bali adalah penampakan ikan pari Manta, hiu, dan Mola-Mola (umumnya antara Juli dan November).

Akhir-akhir ini, istilah segitiga terumbu karang atau coral trianglesering digunakan untuk merujuk pada perairan Filipina di bagian utara, Papua Nugini dan Kepulauan Solomon di bagian timur, dan Thailand serta Sumatra di bagian barat. Bali terletak tepat di jantung segitiga terumbu karang ini dan terdapat kurang lebih 500 jenis karang yang berbeda—yang berarti tujuh kali lebih banyak daripada yang dapat anda temukan di Kepulauan Karibia! Selain itu, ada sekitar 3.000 jenis ikan dan enam dari tujuh jenis penyu laut di seluruh dunia. Oleh sebab itu, banyaknya aneka ragam hayati laut di Bali adalah fakta. 

Bali menawarkan lokasi selam yang tepat bagi semua level—baik diverpemula maupun yang berpengalaman. Fotografer bawah laut akan menikmati banyak pilihan titik selam untuk muck-diving(jenis menyelam yang berfokus pada pencarian spesies yang kecil dan jarang ditemukan seperti siput laut, kepiting, dan udang yang seringkali berkamuflase sehingga susah ditemukan) serta gerombolan besar ikan yang terlihat menunggu untuk diambil gambarnya. Dive masterberpengalaman di diving CANDIDASA akan dengan senang hati merekomendasikan lokasi terbaik untuk membuat pengalaman selam yang tak terlupakan bagi anda. 

Di bawah ini anda akan menemukan daftar singkat dari lokasi selam kami. Beberapa merupakan lokasi yang sudah dikenal dunia dan yang lainnya masih belum begitu terkenal. Kami dapat menjelaskan semua lokasi selam kepada anda, namun karena jumlahnya tidak terhitung, kami telah meringkasnya menjadi beberapa lokasi favorit kami—baik di daerah Candidasa maupun pesisir timur Bali lainnya.

PERHATIAN: Selama bulan-bulan sekitar Juni hingga November, ada kemungkinan bahwa suhu air di pantai timur Bali turun di bawah tingkat tripis biasanya. Suhu air antara 16 – 20 derajat Celcius tidak jarang pada bulan-bulan ini.

HOUSEREEF (CANDIDASA)

Untuk mencapai housereefkami, hanya diperlukan tiga menit dengan menggunakan jukung. Di sini kita akan turun ke kedalaman 6 meter di atas dasar berpasir, di mana kita akan melakukan latihan selam (kursus) dan check dive. Titik ini juga cocok untuk tipe selam dangkal dan santai seperti aktifitas selam yang ketiga di sore hari pada hari yang sama (dengan kedalaman maksimum 18 meter). Yang membuat lokasi ini spesial adalah topografinya: area berpasir bercampur dengan bebatuan karang dan terumbu karang sehat yang menjadi tempat berlindung bagi penyu, ikan, dan siput laut. Lumba-lumba juga kadang terlihat di permukaan, jadi tinggal menunggu waktu saja hingga kita dapat menemui mereka di bawah air! 

GILI MIMPANG (CANDIDASA)

Gili Mimpang (disebut juga Batu Tiga) terdiri dari tiga batu karang yang menyembul dari bawah air. Dengan kedalaman berkisar dari 5 hingga lebih dari 30 meter, lokasi selam ini menawarkan dasar pasir yang melandai serta dinding menakjubkan yang tertutup sepenuhnya oleh karang keras dan lunak. Gili Mimpang adalah titik yang bagus untuk melihat hiu, terutama hiu sirip putih, dan spesies ikan besar lainnya. Terkadang anda juga dapat melihat hiu karpet wobbegong atau bahkan hiu tokek (coral catshark) yang langka!
Dikarenakan lokasinya yang terbuka dan adanya aliran nutrisi konstan, Gili Mimpang mampu menakjubkan para penyelam dengan keanekaragaman hayati seperti penyu, pari setan (devil ray), pari manta, tuna dan makarel, belut moray, gurita, dan ikan kelelawar (batfish). Jika tiba musimnya, Gili Mimpang yang berjarak 15 menit dari dive centre kami merupakan salah satu snorkelling terbaik untuk menemukan ikan mola-mola.
Meskipun Gili Mimpang juga dapat diselami oleh penyelam pemula, hanya penyelam berpengalaman yang dapat menjelajah di sana saat bulan baru dan bulan purnama. Area yang lebih dangkalnya pun menawarkan pemandangan yang sangat bagus untuk snorkelling.

MIMPANG CORAL GARDEN (CANDIDASA)

Tidak banyak dive centre yang pergi menyelam di bagian timur Gili Mimpang—dan kami percaya itu adalah kesalahan besar. Di sana terdapat terumbu karang sehat dengan topografi yang beragam, mulai dari lereng yang melandai perlahan hingga dinding yang menurun tajam hingga lebih dari 40 meter. Gerombolan ikan barakuda yang tidak takut akan para penyelam dan berenang melawan arus juga sering terlihat di sini. Jika beruntung, anda juga akan dapat melihat hiu karang, penyu, tuna, ikan kuwe (trevally), kerapu, ikan layang-layang (angelfish), ikan goby, atau ikan scorpion. Seringkali lokasi ini merupakan tempat menyelam yang cukup mudah bagi semua level. Namun ada saat tertentu di mana arus dapat berubah dalam sekejap mata, hingga hanya penyelam berpengalaman yang dapat menyelam di sini.

GILI TEPEKONG (CANDIDASA)

Batu karang besar ini sangat populer di kalangan penyelam berpengalaman dan dapat dicapai dengan waktu singkat menggunakan jukung dari dive centre kami. Drop off, lereng yang penuh dengan karang, serta batu-batu besar yang menonjol dari dasar dapat ditemukan di kedalaman 5 hingga lebih dari 40 meter di sekitar lokasi ini. Sebagai tambahan, terdapat bunga karang (sponge), kipas laut (gorgonia) merah darah, bebatuan granit besar di mana hiu seringkali bersembunyi di bawahnya, serta terowongan bawah air. Arus yang seringkali kencang dan tak terduga menyediakan suplai nutrisi yang tak terputus ke Gili Tepekong dan Gili Mimpang. Hal ini menarik beragam jenis ikan, mulai dari ikan karang kecil hingga tuna, barakuda, kakap, dan ikan sweetlip yang sering terlihat bergerombol. Penyu dan mola-mola juga dapat terlihat di sini.
Dikarenakan ukurannya yang besar, Gili Tepekong menawarkan banyak hal—guide berpengelaman kami akan menentukan di tempat, snorkelling mana yang dapat dijelajah berdasarkan kondisi saat itu.

TEPEKONG TUNNEL (CANDIDASA)

Meski kebanyakan penyelam menjelajah bagian timur Gili Tepekong saja, kami percaya lokasi ini menawarkan lebih banyak. Bagi kami, tunnel ini merupakan sorotan utama. Arah masuk di bagian atas terletak di antara bongkahan batu karang pada kedalaman 18 meter. Bagian yang lebih dalam, sekitar 24 meter, berujung di dinding kecil yang mengarah ke lereng berpasir (32 meter) di mana ikan pari marbled (Taeniura meyeni) sering beristirahat. Jika anda berbelok ke selatan di jalan keluar yang lebih dalam, terdapat kipas laut besar di atas karang di mana kuda laut pygmy tinggal.
Dikarenakan kedalamannya, snorkelling ini dikhususkan untuk penyelam yang lebih berpengalaman. Meskipun tunnel ini cukup besar untuk dilewati, ada baiknya dihindari oleh penyelam yang memiliki ketakutan pada ruang tertutup (claustrophobic). Guide anda akan menentukan di tempat, apakah penjelajahan dapat dilakukan berdasarkan ombak dan arus saat itu.

THE CANYON (CANDIDASA)

Di ujung bagian barat daya Gili Tepekong, terdapat Canyon. Snorkelling ini dimulai dari 25 meter dan menurun tajam hingga kedalaman lebih dari 40 meter. Tempat ini terkenal dengan penampakan hiunya (terutama hiu sirip putih), namun anda juga dapat menemukan ikan kelelawar, botana, sweetlip, humphead, bahkan parrot. Di kedalaman ini, anda juga dapat melihat ikan kuwe dan tuna, sementara ikan scorpion, leaf-scorpion, kepiting porselen serta siput laut dapat ditemukan di bagian yang lebih dangkal. Dikarenakan kedalaman dan arusnya, lokasi selam ini hanya cocok untuk penyelam yang berpengalaman.

GILI BIAHA – GUA HIU (CANDIDASA)

Pulau kecil yang terletak di antara Candidasa (selatan) dan Amed (utara) ini dikelilingi sepenuhnya oleh terumbu karang sehat. Topografinya beragam, antara 5 sampai lebih dari 40 meter. Pada kedalaman kurang lebih 12 meter, di sisi dalam pulau yang berbentuk L ini terdapat gua di mana ikan lentera, lobster, dan hiu sirip putih sering terlihat. Secara singkat, keindahan alami titk menyelam ini dengan dindingnya yang menghilang di kedalaman samudra adalah alasan utama mengapa para penyelam dari berbagai belahan dunia kembali berulang kali ke sini. Arus air dapat menjadi cukup kuat dan kami juga sudah beberapa kali mengalami arus bawah di sini—oleh sebab itu, kemampuan menyelam yang bagus serta pengalaman yang banyak sangat diperlukan.

BIAHA SLOPE (CANDIDASA)

Gili Biaha menawarkan beragam topografi. Jika di bagian dalam terdapat dinding yang curam, di bagian utara kita akan menemukan lereng yang indah diselingi oleh batu karang, kipas laut, serta palungan yang terbentang lebih dari 40 meter. Jika arus datang dari arah selatan saat menyelam, kita akan terlindungi sepenuhnya di lereng ini. Jika arus datang dari arah utara, arus ini akan pecah di depan pulau dan menawarkan pemandangan yang fantastis: hiu karang yang berkeliling the sekitar karang, ikan trigger bergigi merah, ikan bendera, ikan kelelawar, ikan ekor kuning, dan yang lainnya menunggu nutrisi yang dibawakan oleh arus, sementara tuna, makarel, kuwe, dan barakuda mengintai ikan-ikan kecil. Di bagian terumbu karang, ikan scorpion, udang mantis, gurita, belut pita dan yang lainnya menunggu giliran mereka untuk bersantap.

THE JETTY (PADANGBAI / CANDIDASA)

Perencanaan dan pelaksanaan proyek wisata yang buruk memberikan kami titik spot ini. Jetty mulanya dibangun untuk kapal feri yang menghubungkan Bali dan Lombok serta menarik kapal pesiar dunia. Namun lokasi ini terlalu dangkal bagi kapal besar untuk berlabuh sehingga sekarang ditelantarkan begitu saja. Menyelam pada kedalaman 3-16 metere di antara pilar betonnya yang ditutupi sepenuhnya oleh bunga dan terumbu karang, anda akan menemukan kehidupan bawah laut yang luar biasa berlimpah. Tidak jarang anda akan menemukan beberapa frogfish besar, termasuk yang masih remaja. Gerombolan ikan kelelawar dapat ditemukan berkeliling di antara pilar, sedangkan makarel, barakuda, lele laut, sarden, dan ikan lainnya berenang dalam jumlah yang besar. Berbagai jenis siput laut, udang, kepiting, gurita—termasuk jenis langka seperti gurita penyamar, gurita kelapa, dan wonderpus—cumi-cumi, dan sotongjuga dapat ditemukan di sini. Spesies eksotis lain seperti gurita cincin biru, sotong flamboyan, ghost pipefish, stargazer, leaf-scorpion, dan kuda laut juga terdapat di sini. Ada banyak pendapat yang berbeda mengenai titik selam ini, namun rankingnya berada di tiga teratas bagi penyelam yang tertarik dengan muck diving dan macro. Fotografer bawah laut pun sangat mencintai lokasi ini!

BLUE LAGOON (PADANGBAI)

Dengan jarak 15 menit menggunakan jukung ataupun mobil, kita akan sampai di salah satu titik terbaik untuk macro di Bali: Blue Lagoon. Secara sekilas, lokasi selam yang melandai perlahan hingga kedalaman 22 meter ini terlihat biasa saja—namun lihat lebih jelas lagi. Bukan tidak mungkin anda akan menemukan lebih dari 20 jenis siput laut hanya dalam beberapa menit, selain kepiting, udang, sotong, dan cumi-cumi. Jenis hiu seperti hiu sirip putih, hiu karpet wobbegong, ataupun hiu kucing juga sering terlihat di sini.
Dikarenakan lokasinya yang cukup terlindungi, Blue Lagoon sangat cocok bagi penyelam pemula dan cek selam (check dive). Lokasi ini juga sangat bagus untuk selam malam (night dive) dan snorkelling.

TURTLE NECK (PADANGBAI)

Pada bagian ujung utara Blue Lagoon, terdapat dinding yang terbentang dari permukaan air hingga kedalaman kurang lebih 30 meter. Dinding yang terbentuk dari lahar beku ini menjadi rumah bagi udang mantis, belut moray, ikan komet ekor panjang, dan ikan kelelawar remaja, sementara tuna, makarel, ikan ekor kuning, dan hiu sering terlihat melewati daerah ini. Lili laut, anemon, blok terumbu karang, serta lereng berpasir yang ada di kedua ujung dinding ini menawarkan banyak kehidupan makro seperti siput laut, kepiting orangutan, berbagai macam udang, bahkan—dengan sedikit keberuntungan—kuda laut.
Arus kuat jarang terjadi, sehingga kita dapat selalu menyelam di sini. Selam malam di dinding ini pun menawarkan banyak hal.

TANJUNG SARI (PADANGBAI)

Di bagian selatan Blue Lagoon terdapat dua lokasi selam yang slaing bersinggungan: Temple dan, sedikit menjorok ke arah Padangbai, Tanjung Sari. Lereng berpasir dan karang staghorn silih berganti dengan blok terumbu karang hingga kedalaman 30 meter. Anda juga mungkin akan menjumpai sweetlip, kerapu, ikan kelelawar, belut moray, trigger Titan, penyu, hiu karang, dan ikan kuwe.
Kedua lokasi ini tergolong mudah untuk diselami, terutama Temple karena cukup terlindungi dari arus, serta bagus untuk selam malam.

JEPUN (PADANGBAI)

Jepun terletak di antara Jetty dan Blue Lagoon. Di kedalaman 5-20 meter, anda akan menjumpai banyak makro. Ikan leaf scorpion, frogfish, kuda laut, berbagai jenis siput laut, ghost pipefish, ikan udang (shrimpfish/razorfish), sotong, kepiting orangutan, udang pembersih, belut pita, gurita, dan banyak lainnya tersembunyi di pasir ataupun terumbu karang. Bangkai speedboat di kedalaman 18 meter dan sejumlah karang buatan menambah daya tarik lokasi ini.
Jepun juga merupakan titik yang bagus untuk selam malam dan snorkelling.

USAT LIBERTY WRECK (TULAMBEN)

Setelah ditorpedo oleh Jepang pada tanggal 11 pagi tahun 1942, awak kapal harus mengandaskan kapal perdagangan Amerika sepanjang 120 meter tersebut demi menyelamatkan kargo. Saat gunung Agung meletus di tahun 1963, gempa bumi menggeser kapal ini ke dalam laut—di mana ia bertahan sampai sekarang. Bangkai kapal ini tertutup sepenuhnya oleh terumbu karang keras dan lunak, anemon, serta kipas laut penuh warna yang terlihat kontras dengan hitamnya pasir vulkanis di sekeliling. Jarangnya terjadi arus serta kelimpahan ikan dan kehidupan laut lainnya membuat kapal ini cocok untuk pemula maupun pro. Lokasi ini juga sangat bagus untuk selam malam. Untuk snorkelling, pemandangan bawah laut dapat dimulai dari kedalaman 7 meter, di mana bangkai kapal mulai terlihat.

CORAL GARDEN (TULAMBEN)

Coral Garden merupakan kumpulan karang dengan kedalaman 3 sampai 12 meter di bagian tengah pantai Tulamben yang sangat bagus untuk penyelam pemula dan selam malam. Terumbu karang besar, anemon, bunga karang, dan karang lunak sangat berlimpah, ditambah dengan banyak jenis ikan. Belut pita, sotong, gurita, udang, kepiting, ikan angel, ikan badut, siput laut, dan ikan ghost pipe sering terlihat di sini. Jika anda beruntung, anda mungkin dapat melihat ikan bumphead parrot, hiu sirip hitam berkeliling di sekitar karang, atau ikan kerapu raksasa yang sedang mengintai mangsa. Coral Garden juga merupakan lokasi yang bagus untuk snorkelling!

DROP OFF (TULAMBEN)

Dinding menakjubkan yang terbentang hingga kedalaman lebih dari 70 meter ini merupakan hasil dari letusan gunung Agung pada tahun 1963, di mana lahar mendingin dan mengeras hingga akhirnya membentuk pemandangan fantastis di bawah laut. Drop Off di Tulamben mungkin merupakan salah satu lokasi selam terfavorit di Bali. Bebatuannya yang curam tertutupi oleh terumbu karang, bunga karang, dan kipas laut indah yang dapat tumbuh hingga mencapai 2 meter. Anda juga dapat menjumpai hiu karang, berbagai jenis siput laut, belut moray, kerapu, ikan humphead, parrot, leaf scorpion, dan yang lainnya. Arus di Drop Off tergolong nihil hingga sedang, sehingga lokasi ini sangat cocok untuk selam malam dan snorkelling.

BATU KELEBIT (TULAMBEN)

Hanya dalam waktu 15 menit menggunakan jukung (perahu tradisional Bali), anda akan mencapai Batu Kelebit—dua tiang (pinnacle) di bawah laut. Setelah karang yang melandai, anda akan menyaksikan keindahan dramatis lokasi selam ini: tiga bukit laut curam yang tertutupi oleh bunga-bunga karang besar, terumbu karang sehat, dan banyak kipas laut. Terusan pasir memisahkan bukit-bukit ini di kedalaman antara 25-40 meter. Gerombolan besar ikan kuwe sering terlihat di sini dan area berpasirnya merupakan rumah bagi ikan goby dan penghuni dasar laut lainnya. Air yang kaya akan plankton dan terkadang dingin menarik ikan-ikan pelagis yang lebih besar—maka dengan sedikit keberuntungan, anda akan dapat menjumpai hiu karang, penyu, tuna, atau barakuda. Bahkan ikan pari manta dan—saat musimnya—mola-mola dapat terlihat di Batu Kelebit.

SERAYA (TULAMBEN)

Saat anda tiba untuk pertama kalinya di sini, anda mungkin akan bertanya-tanya tentang apa yang membuat Seraya—lokasi selam dengan pasir vulkanis yang hanya diselingi dengan jarang oleh terumbu karang—istimewa. Namun demikian, Seraya merupakan salah satu lokasi selam yang paling menarik di Bali! Alasannya adalah sejumlah besar makhluk bawah laut, kebanyakan jenis-jenis kecil yang langka, yang dapat ditemukan dan difoto di sini serta beberapa tempat pembersihan (cleaning station) yang menarik pengunjung lainnya. Berbagai jenis udang dan kepiting—di antaranya adalah udang harlequin dan kepiting decorator—gurita penyamar, dan banyak jenis langka siput laut dapat ditemukan di sini. Jenis ikan yang lebih besar seperti ikan angel, kerapu, sweetlip, ikan kelelawar, belut moray juga merupakan objek yang bagus untuk para fotografer.

Batu Belah (Tulamben)

Batu Belah merupakan gua yang terbentuk saat letusan gunung Agung pada tahun 1963. Melalui gua ini, air tawar mengalir ke laut dan menciptakan flora dan fauna yang menakjubkan di manaaliran ini bertemu dengan air laut. Ketika memasuki air melalui pantai dan menyelam ke arah kiri, ghost pipefish, leaf scorpion ungu, kuda laut, atau jenis rhinopia sering terlihat di sini. Dasar pasir yang melandai dimulai dari kedalaman 3 meter hingga lebih dari 30 meter. Namun demikian, anda akan dapat menemukan hampir semua makhluk langka pada kedalaman 15-20 meter.
Menyelam ke arah kanan, lokasi ini menampilkan karakter yang berbeda—lebih seperti dinding dan terumbu karang dibanding dasar pasir. Gerombolan ikan botana, ikan ekor kuning, ikan karang lainnya, serta predator yang memangsa mereka juga sering terlihat di sini. Sungguh pemandangan yang bagus.
Umumnya tidak terdapat arus di Batu Belah, sehingga lokasi ini menjadi cocok untuk penyelam pemula dan juga yang sudah berpengalaman. Fotografer bawah laut pun akan sangat senang berada di sini.

PYRAMIDES (AMED)

Teluk Jemeluk yang terletak hanya beberapa kilometer dari Amed ini sangat mendekati apa yang orang-orang harapkan saat menyelam di kondisi tropis: tidak ada arus, air hangat, jarak pandang bagus hingga 25 meter, terumbu karang yang mengesankan, serta kaya akan fauna bawah laut. Umumnya, anda akan menyelam di bagian barat atau timur dari teluk ini. Bagian barat teluk terkenal akan karang buatannya yang dibangun pada tahun 90-an, di mana karang alami berakhir dan dasar pasir dimulai. Bentuk karang buatan inilah yang memberi nama bagi lokasi selam ini: pyramid. Selain belut moray, ghost pipefish, ikan lepu, siput laut, dan hiu karang, anda juga mungkin dapat menemukan gerombolan jackfish yang membentuk bait ball dan penyu di atas karang. Jangan lupa untuk melihat struktur konkrit lebih dekat—terkadang anda dapat melihat banyak kehidupan makro di sini! Siput laut, ikan leaf scorpion, kepiting, udang, bahkan kuda laut pygmy dapat pula ditemukan di sini.

THE WALL (AMED)

Bagian timur dari Teluk Jemeluk ini terkenal sebagai lokasi selam sejak tahun 80-an. Hanya beberapa meter dari pantai, dinding yang terbentang hingga kedalaman lebih dari 50 meter ini menjadi rumah bagi banyak ikan karang dan kehidupan makro. Ikan napoleon, humphead parrot, penyu, dan hiu karang kadang terlihat di sini, sehingga anda harus memperhatikan dengan seksama.
Menyelam di The Wall tergolong mudah dan dengan jarangnya terjadi arus, lokasi ini sangat bagus bagi pemula dan pro.
Teluk Jemeluk juga cocok untuk selam malam dan snorkelling.

JAPANESE WRECK (AMED)

Di teluk kecil yang berjarak sekitar 7 km dari Amed, terdapat bangkai kapal pengangkutan Jepang yang karam pada kedalaman antara 6 – 12 meter. Meskipun tidak semengesankan USAT Liberty di Tulamben, bangkai kapal ini memiliki keindahan tersendiri dan penuh kejutan. Kapal tertutupi oleh karang lunak dan kipas laut, jadi anda harus memperhatikan dengan seksama untuk menemukan kuda laut pygmy. Parrotfish, ikan angel, dan ikan karang lainnya menambah warna-warni dan kekontrasan dengan hitamnya pasir vulkanis di dasar. Terumbu karang sehat terbentang hingga kedalaman lebih dari 40 meter dan merupakan rumah bagi banyak siput laut, ikan karang, belut moray, pari, dan yang lainnya. Meskipun teluk ini cukup terlindungi, jarak pandang mungkin terbatas dikarenakan angin kencang dan ombak. Namun secara umum, Japanese wreck juga adalah lokasi yang bagus untuk snorkelling.  

GILI SELANG DRIFT (SERAYA)

Gili Selang adalah pulau kecil yang berjarak hanya beberapa meter dari ujung paling timur Bali dan dapat dijangkau dengan speedboat dalam waktu 40 menit dari dive centre. Anda dapat masuk melalui bagian utara, di atas terumbu karang yang indah, dan mengikuti karang di sebelah bahu kanan hingga sepanjang 30 meter, mengikuti arus ke arah selatan. Dengan sedikit keberuntungan, anda mungkin dapat menemui penyu, gerombolan ikan dalam berbagai bentuk dan ukuran, serta predator besar seperti hiu. Dikarenakan lokasinya yang cukup terbuka, arus di sekitar Gili Selang bisa menjadi cukup kuat. Guidekami akan mengevaluasi kondisi saat tiba di lokasi dan memilih rute yang terbaik.

GILI SELANG UTARA (SERAYA)

Terumbu karang di bagian utara Gili Selang masih tidak begitu terjamah dan diikuti oleh lereng hingga kedalaman lebih dari 30 meter. Hal ini membuat bagian utara ini menjadi alternatif yang bagus jika arus menghalangi anda untuk melayang di sekitar pulau, terutama bagi diveryang kurang berpengalaman atau selam kedua. Penyu, ikan scorpion, ikan kelelawar, sweetlip, kakap, ikan kuwe, dan tuna sering terlihat berenang di atas karang staghorn. Anda mungkin juga akan menemukan kuda laut pygmy di antara kipas laut atau sepupunya di rumput laut!

GILI SELANG SELATAN (SERAYA)

Perairan di bagian selatan Gili Selang yang terlindungi merupakan titik pilihan kami untuk selam kedua! Begitu memasuki air di atas terumbu karang yang dangkal, anda akan mengikuti karang yang nantinya akan berganti menjadi bebatuan karang dan dasar pasir yang terpisah-pisah  saat anda menyelam semakin dalam (maks. 30 meter). Tergantung arus, anda mungkin dapat menyaksikan pertunjukkan berburu alami yang menakjubkan! Para penggemar makro akan menikmati banyak jenis siput laut, belut moray, lobster, dan ikan karang bermacam warna. Lokasi selam yang terlindungi ini sangat cocok bagi pemula.

CRYSTAL BAY (NUSA PENIDA)

Crystal Bay yang terletak di jalan masuk kanal antara Nusa Ceningan dan Nusa Penida mungkin merupakan lokasi selam yang paling popular di Nusa Penida. Jarak pandang di titik ini biasanya sangat bagus, mencapai 20-50 meter—inilah alasan mengapa lokasi ini diberi nama Crystal Bay.
Suplai nutrisi yang stabil datang dari laut terbuka dan menciptakan berbagai jenis terumbu karang dan ikan yang tak tersentuh. Highlightlainnya adalah gua kelelawar, di mana anda dapat menyelam saat kondisi bagus untuk melihat hiu karang dan kelelawar. Namun demikian, Crystal Bay sangat terkenal akan penampakan mola-mola ketika musimnya (antara Juli-November), saat makhluk mengagumkan ini mengunjungi cleaning stationdi kedalaman 25 meter pada dasar yang melandai.
Harap diingat bahwa air di sini dapat menjadi dingin saat musim mola-mola—suhu dapat mencapai 18° C—di Nusa Penida dan bagian pesisir timur Bali.

MANTA POINT (NUSA PENIDA)

Ini mungkin merupakan titik terbaik untuk melihat pari manta mencari makan dan membersihkan diri di Bali. Berjarak sekitar 20 km dari bagian selatan Bali, teluk ini kaya akan plankton, yang mana merupakan makanan utama dari pari manta. Semakin buruk jarak pandang, semakin besar kesempatan untuk melihat makhluk raksasa nan lembut yang lebar sayapnya dapat tumbuh hingga 6 meter ini. Meskipun manta sangat sering terlihat di sini, anda masih memerlukan cukup keberuntungan untuk melihatnya. Kami tidak dapat menjamin kehadiran mereka di sini! Jika anda sangat beruntung, anda akan dapat menyaksikan hingga 25 ekor manta berenang mengelilingi berbagaicleaning station. Ketika musim mola-mola, anda mungkin akan dapat melihat ikan matahari ini di kedalaman lebih jauh lagi.
Umumnya, ini merupakan selam dangkal yang tidak lebih dari 18 meter. Ombak dan gelombang di sini terkadang membuat aktifitas selam dan/atau kembalinya diverke kapal cukup menantang. Oleh karena itu, kemampuan mengapung (buoyancy) yang bagus sangat diperlukan.

SENTAL, PED, SD (NUSA PENIDA)

Tiga lokasi selam di bagian utara Nusa Penida ini cukup serupa dalam hal topografi dan kehidupan bawah laut. Oleh karena arus yang hampir selalu muncul di sini, kebanyakan aktifitas selam adalah mengikuti arus dan guideakan menentukan secara spontan di mana area yang bagus untuk menyelam berdasarkan kondisi saat itu. Karang yang terbentang di sepanjang pesisir dalam lereng curam ini memiliki kedalaman 3-25 meter dan terdiri dari karang staghorn serta dinding yang lebih dalam (antara Ped dan Sental). Meskipun anda akan menemukan sejumlah besar ikan karang, sweetlip, belut moray, dan ikan napoleon penuh warna, makhluk pelagislah yang membuat lokasi selam ini sangat menarik. Pari elang, pari manta, hiu, dan—ketika musimnya—mola-mola dapat terlihat cukup sering di sini.

TOYAPAKEH (NUSA PENIDA)

Toyapakeh memiliki topografi bawah laut yang bervariasi dan mengesankan serta kaya kehidupan. Titik ini merupakan titik selam favorit di Nusa Penida bagi banyak diver. Bunga karang yang penuh kehidupan oleh karena suplai plankton yang tidak pernah berakhir, gerombolan besar ikan-ikan, penyu, dan mola-mola merupakan highlightdi sini—dan seringkali membuat para diverlupa akan penampakan sweetlip, belut moray, ikan scorpion, belut pita, kepiting orangutan, dan makhluk bawah laut lainnya. Guideberpengalaman kami akan menentukan saat tiba di tempat, di mana aktifitas selam akan dimulai berdasarkan arus—faktor paling penentu di sekitar Nusa Penida.

diving CANDIDASA -
menyelam di segitiga terumbu karang

diving CANDIDASA
c/o Candi Beach Resort & Spa
Mendira Beach, Sengkidu
Candidasa, Karangasem
Bali 80871 Indonesia
Tel: 0062 812 367 702 81
E-mail: candidasa (at) diving.de